Rangkuman Webinar "Belajar Kepenulisan Buku"

       


Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

  Halo Semuanyaaa!!! Berjumpa lagi dengan saya Andhika, pada blog kali ini saya akan berbagi ilmu yang baru saya dapatkan ketika mengikuti Webinar "Belajar Kepenulisan Buku" yang disampaikan oleh Bapak Ir. Onno W. Purbo M. Eng, Ph.D

Mudahnya Menulis Buku dengan Bantuan AI: Belajar dari Pak Ono W. Purbo

    Pernah nggak kamu kepikiran untuk menulis buku sendiri, tapi langsung mundur karena ngerasa itu hal yang ribet dan butuh waktu lama? Nah, ternyata anggapan itu salah besar! Dalam sebuah acara yang menarik dan santai, Pak Ono W. Purbo seorang pakar teknologi yang sudah sering jadi pembicara di berbagai event besar membagikan rahasia cara menulis buku yang mudah dan cepat, bahkan hanya dalam waktu 12 jam saja! Gimana caranya? Tentu aja dengan bantuan AI (Artificial Intelligence) seperti ChatGPT, Grok, dan Gemini.

1. Kenapa Harus Pakai AI Buat Nulis Buku?

Kata Pak Ono, menulis buku sekarang udah nggak kayak dulu yang harus ngetik berhari-hari sampai mata sepet. Dengan bantuan AI, kamu tinggal kasih perintah atau “prompt” yang jelas, dan AI akan bantu kamu nulis, melengkapi, bahkan merapikan isi buku kamu.

Bayangin aja, kamu punya ide, kasih outline, lalu AI bantu kamu jadiin ide itu satu buku penuh. Asik, kan?

     " AI bukan pengganti ide kita, tapi jadi alat bantu yang bikin nulis jadi lebih cepat dan mudah. "

2. Langkah-Langkah Menulis Buku Pakai AI (Versi Mudahnya)

Berikut ini langkah-langkah simpel menulis buku ala Pak Ono. Kamu bisa banget ikutin ini kalau mau mulai nulis:

Langkah 1: Buat Outline (Daftar Isi)

Mulailah dengan bikin kerangka isi. Misalnya:
  • Bab 1: Pengantar AI
  • Bab 2: Cara kerja AI
  • Bab 3: Manfaat AI untuk pendidikan
Outline ini penting banget karena jadi arah buku kamu.

Langkah 2: Kembangkan Isi Tiap Bab

Setelah outline jadi, kembangkan tiap bab pakai AI. Misalnya kamu minta:

Tolong tuliskan isi bab 1 tentang Pengantar AI, dengan bahasa santai dan banyak contoh.

Langkah 3: Tambahkan Gambar atau Tabel

Agar lebih menarik dan mudah dipahami, tambahin gambar atau tabel. Ini bikin buku kamu nggak ngebosenin buat dibaca.

Langkah 4: Tambahkan Kata Pengantar dan Daftar Pustaka

Buat bagian kata pengantar, lampiran, daftar pustaka, dan kalau perlu, buat daftar istilah jika ada banyak kata teknis.

Langkah 5: Buat Sinopsis Buku

Ini penting banget! Sinopsis biasanya ditaruh di bagian belakang buku. Isinya ringkasan buku kamu dan alasan kenapa orang harus baca bukumu. Contoh:

Buku ini cocok untuk kamu yang ingin menulis cepat dengan bantuan teknologi. Ditulis dengan gaya yang ringan dan penuh contoh nyata.

Langkah 6: Tentukan Judul Buku (Terakhir Aja!)

Biasanya, judul buku malah baru dipikirkan di akhir, setelah semua isi selesai. Karena kadang, ide baru muncul pas udah lihat semua bab.

3. Pertanyaan yang Sering Muncul: “Pak, Ini Nggak Plagiat Ya?”

Jawaban Pak Ono sangat jelas: Tidak.

    AI itu cuma alat bantu nulis. Kamu yang kasih ide, kamu yang atur. Jadi itu tetap karya kamu, bukan nyontek.

Plagiat itu kalau kamu copy-paste tulisan orang, terus kamu akui itu tulisanmu. Tapi kalau kamu yang ngatur arah tulisan, kasih perintah, dan AI cuma bantu ngetik? Itu sah-sah aja!

Bahkan, Pak Ono pernah bukunya dicek di Turnitin, hasilnya cuma 5-7%. Artinya aman dari plagiat.

4. Platform AI yang Dipakai Pak Ono

Pak Ono nggak cuma pakai satu AI aja, tapi tiga sekaligus!
  • ChatGPT: Cocok untuk bikin tulisan yang mengalir.
  • Grok: Bagus untuk struktur dan detail.
  • Gemini: Katanya paling pintar untuk gaya menulis yang lebih “manusiawi”.
Tips Pak Ono: “ Gabungin hasil dari tiga AI tadi, lalu minta salah satunya untuk parafrase (menulis ulang dengan kata berbeda). Hasilnya lebih alami dan minim plagiat.

5. Mau Diterbitin? Ini Pilihannya!

  • Lewat Perpustakaan Nasional

    • GRATIS.
    • Perlu surat dari kampus/yayasan dan tiga kopi cetakan buku.
    • ISBN resmi dari negara.

  • Lewat Penerbit (Contoh: Andi Publisher & Dipublish)

    • Andi Publisher: Gratis tapi nunggu 1-2 tahun, dapat royalti 5%.
    • Dipublish: Biaya 2-3 juta, terbit 1-2 bulan, dapat royalti juga.

Royalti dari penjualan buku biasanya cuma 5%. Tapi... nilai kamu sebagai penulis bisa meningkat drastis!

Banyak yang akhirnya diundang jadi pembicara karena pernah nulis buku. Penghasilan besar justru datang dari situ, bukan dari jualan bukunya.

6. Gimana Cara Bikin Buku yang "Laku"?

Penerbit itu mikir simpel: bukunya bakal laku nggak? Makanya:
  • Buku SD, SMP, SMA → paling disukai penerbit
  • Buku S3 atau jurnal ilmiah → paling nggak laku (karena pasarnya sempit)
Kalau kamu bisa nulis buku yang dibutuhkan banyak orang, apalagi buat pelajar, guru, atau masyarakat umum, itu nilai plus banget!

7. Menulis Skripsi Pakai AI, Boleh Gak?

Jawabannya: Boleh, tapi kamu harus ngerti isinya!
AI bantu kamu menyusun tulisan, tapi kamu wajib tahu apa isi skripsimu. Karena saat sidang, dosen akan tanya detail dari tulisanmu. Jangan sampai kamu bingung sendiri waktu ditanya.

8. Tips Akhir dari Pak Ono: Berani Dulu, Tulis Dulu!

Kalau kamu masih bingung mau mulai dari mana, Pak Ono sarankan untuk:
  • Tulis dulu satu dua kalimat tentang topik yang kamu suka.
  • Minta AI bantu bikin outline.
  • Dari situ kamu bisa mulai menulis perlahan-lahan.
  • Gabungkan beberapa ide, lalu olah pakai AI.

Ingat, kamu gak harus jago nulis duluan. Yang penting kamu punya ide dan mau belajar. Sisanya, AI akan bantu kamu jalanin.

Penutup: Semua Orang Bisa Jadi Penulis!

Dengan kemajuan teknologi seperti AI, menulis buku bukan lagi mimpi. Bahkan, sekarang lebih mudah, cepat, dan murah. Kamu gak perlu jadi profesor atau penulis hebat dulu buat bisa punya buku sendiri.

Yang kamu butuhkan cuma:
  • Niat dan ide
  • Sedikit waktu
  • Kemauan untuk belajar
  • Dan tentu saja, bantuan AI
 Siapa tahu, setelah baca artikel ini, kamu jadi termotivasi untuk bikin buku pertamamu, ya kan?

Kalau mau lihat contoh bukunya Bapak Ir. Onno W. Purbo M. Eng, Ph.D, langsung aja buka:


  Sekian itu saja dari saya, semoga semua ilmu yang telah kita pelajari bisa bermanfaat bagi diri kita sendiri dan orang-orang disekitar kita, jangan lupa untuk selalu berdoa dan ikhtiar.

  Apabila berkenan, Silahkan tinggalkan komentar mengenai blog kali ini, itu akan menjadi revisi untuk saya dalam membuat blog kedepannya. 

  Apabila pada blog ini terdapat kata atau penyampaian yang kurang jelas ataupun salah, saya selaku pemilik blog ini, meminta maaf sebesar-besar. 

Terimakasihh.... 
Assalaamu'alaikum wa rahmatullahi wa barakaatuh.



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cara Instalasi Debian 12 di Virtualbox

Cara Instalasi Debian 12 Di Virtualbox Dan Cara Untuk Setting IP Address-Nya

Cara Instalasi dan Konfigurasi DHCP Server Pada Debian 10